Metrolacak.online, MALILI – Hari Jadi ke-22 Kabupaten Luwu Timur bukan sekadar seremoni. Di balik gegap gempita perayaan, muncul narasi penting soal arah pembangunan Sulawesi Selatan ke depan—yakni kolaborasi lintas daerah sebagai fondasi utama. Pesan itu datang dari Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, yang hadir langsung dalam upacara peringatan di Lapangan Pendidikan, Malili, Senin (19/5).
"Pemerintah Kabupaten Gowa siap berkolaborasi demi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan bersama di Sulsel," tegas Husniah, yang tampil membawa pesan optimisme dan sinergi antardaerah.
Menurutnya, Sulawesi Selatan yang majemuk secara geografis dan sosial tak bisa dibangun secara parsial. Butuh keterhubungan visi dan kekompakan antar kabupaten/kota untuk menjawab tantangan zaman yang kian kompleks.
“Sinergi antardaerah adalah kunci. Tidak ada daerah yang bisa berdiri sendiri hari ini. Kolaborasi bukan hanya pilihan, tapi keniscayaan,” tandasnya.
Pesan itu menjadi titik tekan penting dalam peringatan hari jadi yang mengusung tema “Dari Bumi Batara Guru, Kita Menulis Masa Depan.”
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan pembangunan Lutim sejak terbentuk tahun 2003. Ia berharap usia ke-22 ini menjadi tonggak baru yang membawa Lutim lebih tangguh dan berdaya saing.
“Semoga Luwu Timur terus tumbuh menjadi kebanggaan masyarakat dan menjadi motor penggerak kemajuan Sulsel,” ucap Irwan.
Rangkaian acara ini turut dihadiri Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, serta para kepala daerah se-Sulsel. Kehadiran tokoh-tokoh ini mencerminkan satu hal: masa depan Sulsel adalah proyek kolektif.(*)
