
Metrolacak.com, SIDRAP - Pengurus Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Kabupaten Sidrap resmi dilantik oleh pengurus ASKAB
PSSI Provinsi Sulawesi Selatan di Lapangan M. Djunaid Hamzah, Desa Polewali Tete Aji, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, Kamis (19/6/2025).
Pelantikan yang dirangkai dengan pembukaan turnamen sepak bola Piala Bupati Sidrap Durava Liga Anak Indonesia Tahun 2025 itu dihadiri Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, Kapolres, Dandim, Kadisporapa Sidrap dan Ketua Koni Sidrap serta para pengurus ASKAB PSSI Sidrap yang dilantik.
Bupati Sidrap dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pengurus ASKAB PSSI Sidrap yang baru dilantik, dia juga berharap ASKAB PSSI dapat memperbaiki persepakbolaan di Kabupaten Sidrap yang saat ini belum maksimal.
"Sepak bola Sidrap lagi drop,maka mulai hari ini setelah dilantiknya ASKAB PSSI Sidrap semoga bisa membenahi dan memperbaiki sepak bola di Kabupaten Sidrap, supaya bisa memperlihatkan prestasinya ditingkat Provinsi Sulawesi Selatan," harapnya.
Usai pelantikan Pengurus Askab PSSI Sidrap akan langsung mengganjot sejumlah program guna memajukan olahraga sepak bola di Bumi Nene Mallomo.
Ketua ASKAB PSSI Sidrap Abd Rahman mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Sekolah-sekolah serta pemerintah Desa dalam rangka pembinaan Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Kita akan koordinasi dengan sekolah dan kepala desa terkiat pembinaan SSB. Supaya kalau ada kegiatan liga atau pertandingan sepak bola, kita tidak sibuk lagi mencari para pemain," katanya.
Untuk target pada tahun ini adalah membidik juara ajang porprov Sulawesi Selatan yang rencana digelar Agustus mendatang.
"Selama 14 tahun ini Sidrap belum pernah lolos, sehingga dipengurusan yang baru ini kami akan mensupport sepak bola Sidrap agar bisa lolos di Porprov Sulawesi Selatan," kata Anggota DPRD Sidrap ini.
Dengan kolaborasi antar pengurus dan stakeholder terkait Abb Rahman juga berharap dapat membangkitkan kembali Sidrap United yang sejak lima tahun terakhir mendapatkan sanksi dari PSSI.
"Sidrap United 5 tahun terakhir dibanned dan sanksi itu telah berakhir, untuk pilihan nama apakah menggunakan PS Nene Mallomo atau Sidrap United, kami pilih Sidrap United," kata Abd Rahman yang didampingi Sekretaris Askab PSSI Sidrap Yudhi Marto Muchtar.
Untuk Sekolah Sepak Bola atau SSB, pihaknya belum mengetahui pasti berapa jumlahnya, sehingga dalam waktu dekat Abd Rahman akan melakukan registrasi ulang terkait keberadaan SSB tersebut.
"Kami berharap olahraga Sidrap bisa kembali berjaya seperti pada masa kepemimpinan bapak Rusdi Masse," harapnya.
Ditempat yang sama Sekretaris Askab PSSI Sidrap, Yudhi Marto Muchtar mengungkapkan, bahwa Askab PSSI Sidrap juga akan menargetkan penambahan jumlah pelatih berlisensi, sebab saat ini Kabupaten Sidrap hanya memiliki 4 Pelatih berlisensi.
"Mungkin itu juga yang menjadi salah satu faktor menurunnya prestasi sepak bola di Sidrap, kita sangat kekurangan pelatih berlisensi," ucapnya.
Idealnya, lanjut Yudhi, untuk jumlah pelatih sepak bola yang berlisensi di Kabupaten Sidrap sebanyak 50 orang, sehingga di pengurusan Askab PSSI Sidrap pihaknya akan menargetkan minimal 25 pelatih berlisensi.
" Kita butuh banyak pelatih berlisensi, idealnya 50 tapi kami target 25 orang dulu. Bayangkan Sidrap hanya punya 4 orang pelatih yang berlisensi. Untuk kondisi lapangan di Polewali Tete Aji ini idealnya harus ada wasit berlisensi ini minimal 5 orang," ujarnya.
Yudhi berharap ASKAB PSSI Sidrap dapat berperan maksimal untuk membangkitkan olah raga sepak bola di Kabupaten Sidrap.